Rabu, 06 Februari 2019

ARDUINO RUNNING TEXT DOT MATRIK

Tutorial Arduino membuat Running Text dot Matrix


Running text (tulisan berjalan) merupakan contoh media elektronik yang mempunyai tujuan atau manfaatkan menampilkan informasi dan pesan yang difungsikan juga akan kebutuhan komersil yaitu sarana iklan.
Nama lain dari Running text yaitu Moving Sign. Seiring dengan perkembangan jaman,  display pada moving sign pada saat ini tidak hanya menampilkan kata atau tulisan berjalan saja, akan tetapi dapat menampilkan gambar maupun logo yang menarik.
Alasan inilah mengapa banyak orang memilih ini sebagai sarana iklan yang menarik / sarana advertising. Dikarenakan pada running text tersebut kenyatanya memiliki daya tarik tersendiri bagi sebagian orang yang melihatnya.
Postingan artikel ini merupakan postingan lanjutan tentang dot matrix, pada kali ini akan dibuatkan tutorial tentang bagaimana cara membuat running text menggunakan dot matrix.

Bahan yang diperlukan / dipersiapkan untuk tutorial pertama antara lain :
  • Arduino Uno
  • Komputer + Software IDE Arduino
  • Modul Led Dot Matrix 8×8 (4 pcs)
  • Kabel Jumper
Skematik yang perlu dirangkaikan
Running text arduino - software proteus
Atau paling simpelnya, membeli modul yang ada dipasaran atau toko online, seperti gambar dibawah ini :

dot matrix 4x1 - running text

CODE
#include <MD_MAX72xx.h>
#include <SPI.h>
 
// Turn on debug statements to the serial output
#define  DEBUG  1
 
#if  DEBUG
#define PRINT(s,x) //mendefinisikan penulisan jika datanya s, dan x adalah float
{Serial.print(F(s));Serial.print(x);}
#define PRINTS(x) //mendefinisikan penulisan pengkonversian data x float
Serial.print(F(x))
#define PRINTD(x) ///mendefinisikan penulisan pengkonversian data x ke DEC
Serial.println(x, DEC)
#else
#define PRINT(s, x) //pendefinisian data s dan x
#define PRINTS(x) //pendefinisian data x ke prints
#define PRINTD(x) //pendefinisian data x ke printd
#endif
 
#define MAX_DEVICES 4
 
#define CLK_PIN 13  //SCK
#define DATA_PIN 11  //MOSI
#define CS_PIN 10  //SS
 
//antarmuka SPI - Serial Parallel Interface
MD_MAX72XX mx = MD_MAX72XX(CS_PIN, MAX_DEVICES);
 
#define  DELAYTIME  100
 
void scrollText(char *p)
{
  uint8_t charWidth;
  uint8_t cBuf[8]; // this should be ok for all built-in fonts
 
  PRINTS("\nScrolling text");
  mx.clear();
 
  while (*p != '\00')
  {
    charWidth = mx.getChar(*p++, sizeof(cBuf)/sizeof(cBuf[00]), cBuf);
 
    for (uint8_t i=; i<charWidth + 1; i++) // allow space between characters
    {
      mx.transform(MD_MAX72XX::TSL);
      if (i < charWidth)
        mx.setColumn(00, cBuf[i]);
      delay(DELAYTIME);
    }
  }
}
 
void setup()
{
  mx.begin();
 
#if  DEBUG
  Serial.begin(115200);
  delay(1000);
#endif
}
 
void loop()
{
#if 1
  scrollText("www.nyebarilmu.com");
#endif
}


RANGKAIAN RUNNING LED MENGGUNAKAN ARDUINO

RANGKAIAN RUNNING LED MENGGUNAKAN ARDUINO


Running LED biasanya dipasang menggunakan IC CD4017 . Kali ini menggunakan ARDUINO sehingga lebih mudah dalam pengaturannya.

Arduino adalah kit elektronik atau papan rangkaian elektronik open source yang di dalamnya terdapat komponen utama yaitu sebuah chip mikrokontroler dengan jenis AVR dari perusahaan Atmel.

Mikrokontroler itu sendiri adalah chip atau IC (integrated circuit) yang bisa diprogram menggunakan komputer. Tujuan menanamkan program pada mikrokontroler adalah agar rangkaian elektronik dapat membaca input, memproses input tersebut dan kemudian menghasilkan output sesuai yang diinginkan. Jadi mikrokontroler bertugas sebagai ‘otak’ yang mengendalikan input, proses dan output sebuah rangkaian elektronik.

Berikut rangkaian running LED menunakan ARDUINO :


Daftar Komponen:
1. ARDUINO                1 buah
2. LED                           6 buah
3. Resistor 220 Ohm       6 buah

Coding:

// variables
int LED1 = 3;
int LED2 = 4;
int LED3 = 5;
int LED4 = 6;
int LED5 = 7;
int LED6 = 8;
int DELAY_LED = 100;

// Setting Sebagai Output
void setup()
{
  pinMode(LED1, OUTPUT);
  pinMode(LED2, OUTPUT);
  pinMode(LED3, OUTPUT);
  pinMode(LED4, OUTPUT);
  pinMode(LED5, OUTPUT);
  pinMode(LED6, OUTPUT);
}

void loop()
{
  digitalWrite(LED1,HIGH);
  delay(DELAY_LED);
  digitalWrite(LED1,LOW);
  delay(DELAY_LED);
  digitalWrite(LED2,HIGH);
  delay(DELAY_LED);
  digitalWrite(LED2,LOW);
  delay(DELAY_LED);
  digitalWrite(LED3,HIGH);
  delay(DELAY_LED);
  digitalWrite(LED3,LOW);
  delay(DELAY_LED);
  digitalWrite(LED4,HIGH);
  delay(DELAY_LED);
  digitalWrite(LED4,LOW);
  delay(DELAY_LED);
  digitalWrite(LED5,HIGH);
  delay(DELAY_LED);
  digitalWrite(LED5,LOW);
  delay(DELAY_LED);
  digitalWrite(LED6,HIGH);
  delay(DELAY_LED);
  digitalWrite(LED6,LOW);
  delay(DELAY_LED);
  digitalWrite(LED5,HIGH);
  delay(DELAY_LED);
  digitalWrite(LED5,LOW);
  delay(DELAY_LED);
  digitalWrite(LED4,HIGH);
  delay(DELAY_LED);
  digitalWrite(LED4,LOW);
  delay(DELAY_LED);
  digitalWrite(LED3,HIGH);
  delay(DELAY_LED);
  digitalWrite(LED3,LOW);
  delay(DELAY_LED);
  digitalWrite(LED2,HIGH);
  delay(DELAY_LED);
  digitalWrite(LED2,LOW);
  delay(DELAY_LED);
}



Berikut Video Tutorial Cara Membuatnya: